Sabtu, 27 April 2013

Fungsi-fungsi DBASE & perintah-perintah DBASE



Fungsi Pada Dbase
1. Fungsi Left () : Mengambil sebagian data, mulai dari karakter paling kiri dari data tersebut.
BU : LEFT (data karakter,jumlah)
Contoh : .?LEFT(‘Indonesia’,5)
Indon
.Kata =”Merdeka”
.?LEFT(Kata,3)
Mer
2. RIGHT() : mengambil sebagian karakter dari suatu data mulai dari karakter yang paling kanan.
BU : RIGHT(data karakter,jumlah)
.?RIGHT(‘Menari Indah’,7)
I Indah
3. LEN() : untuk menentukan panjang karakter. Fungsi ini memberikan nilai numerik.
BU : LEN(data karakter)
.?LEN(‘Menari Indah’)
12
.K = ‘Cintaku’
.?LEN(K)
7
4. SUBTR() : untuk mengambil sebagian karakter dari suatu data.
BU : SUBSTR(data karakter,awal-pengambilan,jumlah)
.?SUBSTR(‘Indonesia’,3,4)
done
5. INT() : Untuk menjadikan data numerik menjadi bilangan bulat, dengan membuang angka atau digit yang ada di belakang titik desimal.
.?INT(7.51)
7
6. ROUND() : Untuk membulatkan bilangan dimana lebih besar atau sama dengan setengah dibulatkan keatas, sedangkan lebih kecil setengah dibulatkan kebawah.
BU : ROUND(data numerik1,data numerik2)
.?ROUND(5.375,2) .?ROUND(5.375,1)
5.38  5.4
7. VAL() : Konversi data dari karakter menjadi numerik
BU : VAL(data karakter)
.?VAL(‘519’) .?VAL(‘12’) + VAL(‘13’)
519 25

8. STR() : Konversi data dari numerik menjadi karakter.
BU : STR(data numerik, panjang,desimal)
.?STR(7.591,5,3)
7.591

9. SPACE() : memberikan spasi kosong, max 254 karakter
BU : SPACE(jumlah spasi)
.? ‘Selamat’+space(3)+’Pagi’
Selamat   Pagi


10. TRIM() : Membuang spasi yang terdapat pada akhir data.
BU : TRIM(data karakter)
.?TRIM(‘Selamat   ‘)+ ‘Makan’
SelamatMakan

VARIABEL MEMORI
Merupakan tempat menyimpan hasil-hasil sementara dalam program untuk suatu pemrosesan data.
Aturan pemberian nama variable memori :
- Boleh sampai 10 karakter
- Boleh angka dan garis bawah
- Harus diawali huruf dan tidak boleh ada spasi.
11. Menyimpan Data Kedalam Variabel Memori
Untuk menyimpan data digunakan perintah STORE atau dengan tanda “=” (sama dengan).
Co:/ .Store 20 to z
        . z=20
        .Store “Mawar” to Mnama
        . Mnama = “Mawar”

12. Menampilkan Daftar Variabel Memori
.Display memory
.List memory

13. Menghapus Variabel Memori
.Release nama variable
Co:/ . Release x
        . Release all     [untuk menghapus semua variabel]

Referensi :  http://dhedee29.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/33242/Materi+-1DBASE.doc




Perintah Pada DBase

Pengolahan data di dalam dBase dapat dilakukan dengan beberapa cara :

1. Perintah Langsung (Modus Interaktif)
a. Perintah/instruksi langsung diketik pada dot prompt (perintah bertitik)
b. Langsung dieksekusi oleh paket dBase

2. Perintah Tak Langsung (Programming)
a. Instruksi di tulis dalam satu kesatuan program
b. Program dieksekusi sesuai dengan urutannya.
c. Fasilitas untuk membuat kumpulan instruksi dikenal dengan nama text editor :
d. dalam dBase dengan instruksi MODIFY COMMAND
e. luar dBase dengan paket lain seperti SideKick, WS dsbnya.
f. Untuk menjalankan program dengan DO
g. Perintah Dari Menu (Assist)
Disini digunakan menu untuk membuatnya

♦ Perintah Dasar

1. Perintah untuk membuat file database
Perintah langsung dengan CREATE
Menggunakan menu dengan memilih DATA kemudian CREATE.
Di dalam pembuatan file database ini harus didefinisikan nama field dengan ketentuan sbb :
a. Karakter pertama harus huruf
b. Tidak boleh ada spasi diantara nama field, tanda baca kecuali “_“
c. Panjang maksimum 10 karakter.

Sesudah didefinisikan kemudian struktur file disimpan, sistem akan menanyakan kita apakah ingin diinput datanya atau tidak, jika ya berarti tekan Y jika tidak tekan N.

2. Perintah untuk membuka/menutup file
Untuk membuka file database
USE
Contoh : membuka file database “PEGAWAI.DBF”
. USE PEGAWAI
Untuk menutup file database
. USE
.CLOSE DATA
. CLOSE ALL

3. Perintah untuk melihat/menampilkan data
 LIST
Bentuk umum : LIST [FOR ] [TO PRINT]

Misal :
a. Tampilkan seluruh data dari awal hingga akhir dengan semua field yang ada.
LIST atau LIST ALL
b. Tampilkan field NIP dan NAMA
LIST NIP, NAMA

c. Tampilkan semua field untuk data yang gaji_pokok > 500000.
LIST FOR Gaji_pokok > 500000
d. Tampilkan NIP dan NAMA bagi mereka yang huruf awalnya A hingga E
LIST NIP, NAMA FOR NAMA < “F”

 DISPLAY
Perbedaan DISPLAY dengan LIST
- DISPLAY dipengaruhi oleh posisi pointer (penunjuk)


- LIST tidak dipengaruhi oleh pointer

 Beberapa perintah untuk mengendalikan pointer dari sebuah record (alokasi penunjuk):
1. SKIP [angka] : untuk memindahkan letak pointer tetapi tidak ditampilkan
Misal : SKIP – 3  menuju 3 record sebelumnya
SKIP + 2  menuju 2 record berikutnya
2. GOTO [angka] : untuk memindahkan letak pointer
Misal : GOTO 2  menuju record ke 2
GO TOP  menuju record paling awal
GO BOTTOM  menuju record paling akhir

4. Perintah untuk memodifikasi file database
Memodifikasi struktur file : MODIFY STRUCTURE
Melihat struktur file : LIST STRU
Menampilkan informasi tentang struktur file, nama file, jumlah record, tanggal terakhir diadakan perubahan, definisi field dan jumlah byte dalam suatu record digunakan perintah DISPLAY STRU

 Menghapus data
Data dihapus dapat dalam 2 keadaan :
1. Keadaan dihapus secara logika
2. Keadaan dihapus secara fisik

Secara logika data dapat dihapus dengan perintah DELETE
Misal : DELETE ALL  data seluruhnya akan dihapus secara
logika
LIST  setelah dihapus, data tsb masih dapat ditampilkan tapi ada tanda *
RECALL ALL  membatalkan penghapusan data secara logika

Secara fisik data dapat dihapus dengan perintah PACK, yang sebelumnya harus di DELETE.

 Menambah data

- Penambahan data kosong ke database file yang sedang aktif
- Penambahan data dari file database tertentu ke file database yang sedang aktif

APPEND [blank]
Contoh : .APPE  menambah record kosong ke database
file

APPEND FROM [ FOR ]
Contoh : . APPE FROM B : LAP.DBF  menambah record
dari file LAP

 Memperbaiki data

Perintah untuk memperbaiki record :
a. EDIT
b. BROWSE
c. REPLACE

a. EDIT
Mengedit/memperbaiki isi suatu record
Bentuk umum : EDIT [ field ] [ FOR ]

Misal :
1. Perbaiki data pada record 5
.EDIT 5
2. Ubah data yang namanya = “AMIR”
.EDIT FOR NAMA = “AMIR”

b. BROWSE

BROWSE, perintah ini akan menampilkan data secera horizontal dan sekaligus bisa melakukan modifikasi data yang ada pada fields-fields dalam record yang ditampilkan.

Format Perintah : BROWSE [ FIELD ] [ nomor record ]

Catatan : Pada perintah EDIT, CHANGE dan BROWSE, juga dapat dilakukan untuk memberi tanda delete pada record aktif dengan menekan tombol CTRL – U. Untuk menghilangkan tanda delete pada record tekan tombol CTRL – U juga.

c. REPLACE

REPLACE, fungsi untuk merubah atau mengisi field secara otomatis.
Format perintah :
REPLACE [scope] WITH [FOR ]

Contoh:
Perhatikan struktur data Karyawan.dbf yang ada pada latihan 2. Isi gaji pokok dasar karyawan dengan standar sebagai berikut untuk pendidikan terakhir SLTA sebesar 500 ribu, D-III sebesar 650 ribu.

Jawab:
Terlebih dahulu aktifkan file yaitu;
Use c:\data\karyawan 

Kemudian
Replace gapok with 500000 for Pend_akhir=’1’
Replace gapok with 650000 for Pend_akhir=’2’

 Mengurutkan data

1. SORT
- mengurutkan data secara ascending atau descending
- menghasilkan file baru dengan extention .dbf
- jumlah byte pada file baru sama dengan jumlah byte pada file lama
- file baru ini dapat langsung dibuka dengan “USE”

Bentuk umum : SORT TO ON [ field [ A/D, …] [ FOR kondisi ]
Misal :

1. Urutkan file Pegawai.dbf berdasarkan NIP secara menaik dan hasilnya disimpan dalam NIPS.dbf
- SORT ON NIP TO NIPS
- USE NIPS
- LIST

2. Urutkan file Pegawai berdasarkan Nama dan NIP
- SORT TO NAMNIP ON NAMA, NIP

3. INDEX
- menghasilkan file dengan extention.ndx
- jumlah byte yang lebih kecil
- file baru ini tidak dapat dibuka langsung dengan “USE”

Bentuk umum : INDEX ON [ field ] TO
Misal :

Buat file index dari file Pegawai.dbf dengan field NIP
.INDEX ON NIP TO NIPIN
untuk melihat :
a. .USE PEGAWAI INDEX NIPIN
.LIST
b. .USE PEGAWAI
.SET INDEX TO NIPIN

 Mencari data

1. LOCATE
mencari record dalam file yang memenuhi suatu kondisi
Bentuk Umum : LOCATE [ FOR kondisi ]
Misal :
1. Mencari record yang Gaji_pokok < 500000
.LOCATE FOR Gaji_pokok < 500000
.DISP
2. Mencari record yang Nama = “COKRO”
.LOCATE FOR Nama = “COKRO”

2. FIND
mencari data dari file index
Bentuk umum : FIND
Misal :
1. Mencari Golongan IIA
.SET INDEX TO NAMAIN
.FIND “IIA”
.DISP

2. Mencari nama = BAMBANG
.INDEX ON NAMA TO NAMAIN
.USE PEGAWAI INDEX NAMAIN
.FIND “BAMBANG”

3. SEEK
Fungsinya sama dengan FIND
Bentuk Umum : SEEK
Contoh :
.SET INDEX TO NAMAIN
.NAMA = “ANDI”
.SEEK NAMA
.DISP
Referensi : http://4tmaj4.wordpress.com/2011/05/04/perintah-%E2%80%93-perintah-pada-dbase/


Rabu, 10 April 2013

Setahun Wajah Hukum Indonesia


Setahun Wajah Hukum Indonesia
Jakarta - Carut marut pelanggaran hukum sepanjang 2012 ternyata terjadi peningkatan dibanding tahun tahun sebelumnya.

Divisi Advokasi Pukat UGM, Oce Madril mencatat sepanjang 2012 persoalan persoalan hukum cenderung sama dari tahun ke tahun seperti skandal hukum di lembaga negara, penegak hukum (Polri,MA), pelanggaran HAM dll.

Yang menarik kata Oce, sepanjang 2012 korupsi yang di lakukan Pemda dan pemprov cenderung meningkat terutama pengelolaan di APBD dan APBN.
"Tahun ini merupakan tahun kongkalikong modusnya mafia anggaran proyek di APBN/APBD"kata Oce.

Pukat UGM juga mencatat,beberapa Kementrian yang sarat indikasi korupsi al Kemenpora(Hambalang),ESDM,Kemenakertrans,Kemenkes serta Kemendiknas.

"Namun baru tahun ini KPK berhasil membongkar skandal hukum di lingkup penegak hukum spt kasus Simulator SIM dan skandal MA,ini sebuah prestasi"tegas Oce. 

Sementara itu berdasarkan catatan Pukat UGM, Partai Demokrat menjadi sorotan publik belakangan ini, pasalnya ada beberapa anggotanya terlibat korupsi dalam proyek pembangunan di Indonesia. Mantan menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Malaranggeng menjadi anggota penutup di akhir tahun ini yang menjadi tersangka dan ditetapkan oleh KPK.

Divisi Advokasi Pukat UGM, Oce Madril mengatakan secara umum korupsi itu melekat pada kekuasaan. Disetiap parpol ada kemungkinan masuk dalam perangkap korupsi itu. "Berdasarkan catatan kami, 10 anggota DPR dijerat korupsi, 6 dari Partai demokrat. Kalau dibandingkan dengan periode sebelumnya, memang agak banyak dan agak ugal-ugalan mafia di Banggar," ujar Oce 

Menanggapi kasus mantan Menpora Andi malarangeng,Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, menjelaskan pengunduran diri Andi menunjukkan bahwa dia mempunyai jiwa besar untuk mempertangungjawabkan perbuatannya. Dia bahkan mundur saat tahu bahwa dia dicekal, sebelum surat pencekalan itu dikirim dan sebelum ditetapkan sebagai tersangka.

"Ini menunjukan bahwa kader partai Demokrat bisa melakukan langkah kesatria seperti itu. Jadi kalau ada yang meminta agar kader partai yang bermalasah harus mundur, partai kami sudah melakukannya," kata Hinca.

Pendapat lain dikemukakan Komisioner Komisi Yudisial (KY), Jaja Ahmad Jayus, mengatakan, korupsi bukanlah suatu hal yang berbahaya dalam sistem demokrasi di Indonesia, namun ada yang lebih berbahaya dari korupsi yakni KN (Korupsi/Nepotisme)

Alasannya, walaupun korupsi diberantas tapi masih ada kolusi dan nepotisme pasti korupsi akan muncul kembali.
 
"Jika ingin memberantas korupsi harus juga memberantas kolusi dan nepotisme, karena korupsi lebih kecil dibandingkan kolusi dan nepotisme," kata Jaja.
Bahaya kolusi dan nepotisme ini, sambung dia, ketika membicarakan suatu anggaran senilai Rp1 triliun yang nantinya harus melalui persetujuan anggota dewan dan terjadi kongkalikong dengan kolusi dan nepotisme, maka akan menyebabkan anggaran tersebut dapat berkurang.
 
"Anggaran tersebut dapat berkurang hingga 20 persen, dan inilah yang lebih berbahaya dari korupsi," tegasnya

Sementara itu Pakar hukum Unika Atmajaya Surya Chandra berpendapat, partai politik merupakan bagian dari elite yang berusaha mempertahankan status quo.
Saat ini seluruh perangkat hukum sudah di bajak oleh elite elite yang berada di luar maupun dalam lingkar kekuasaan.

"Sehingga ada istilah kalo korupsi terus ketangkep itu lagi sial aja!" Kelakar Surya.

Kedepan kata Surya, untuk memberantas praktek KKN, tidak cukup hanya KPK seorang, tetapi diperlukan gerakan kerakyatan termasuk peran dari Media untuk terus mem blow up kasus kasus Korupsi.

Oke, diatas ini adalah artikel yang membahas tentang masalah korupsi.
Menurut saya, berbicara masalah korupsi tidak akan pernah habis jika masih terdapat kolusi. Apa sih itu Kolusi?
Kolusi adalah suatu kerja sama secara melawan hukum antar penyelenggara Negara atau antara penyelenggaraNegara dan pihak lain yang merugikan orang lain, masyarakat, dan atau Negara.
Dari data korupsi politik tahun 2012 yang dimiliki ICW, Partai Golkar menduduki peringkat pertama sebagai partai dengan kader paling banyak terjerat kasus korupsi (14 orang). Peringkat selanjutnya adalah Partai Demokrat (10 orang), PDI-P (8 orang), Partai Amanat Nasional (5 orang), dan Partai Kebangkitan Bangsa (4 orang).
Sudah terbukti bahwa para pemimpin kita tidak bisa memimpin dirinya sendiri.
Kalau dihubungan ke Pancasila yang berisi:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Sudah dipastikan Indonesia ini tidak berpedoman kepada Pancasila.

1. Ketuhanan yang Maha Esa: Jika para koruptor tersebut memiliki tuhan yang di percaya mereka tidak akan berani melakukan hal sekeji itu yang sangat merugikan orang lain apalagi merugikan dalam jumlah banyak (Indonesia).

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Apakah masih pantas para korupsi itu dibilang manusia yang adil dan beradab? Masalah uang saja mereka lebih memikirkan dirinya sendiri dibanding orang lain.

3. Persatuan Indonesia: Tidak ada persatuan Indonesia, yang ada persatuan uang diIndonesia dengan cara yang tidak layak.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaawaratan perwakilan: Apakah seorang pemimpin yang korupsi memiliki suatu kebijaksanaan?Tidak. Kebijaksanaan dalam kebohongan yang mereka perbuat demi kepuasan mereka sendiri.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Yang sudah dibahas di pancasila nomor 2, para koruptor tersebut lebih memilih kesenangan mereka sendiri daripada memikirkan orang lain apalagi Indonesia?Menurut mereka uang adalah segalanya, dengan uang mereka bisa membeli apa saja. Hukum saja bisa dibeli dengan uang.

Koruptor yang sudah melakukan korupsi tersebut akhirnya hanya diberi hukuman yang cukup ringan karena dipotong ini itu entah apa nya yang dipotong tapi ya seperti itu mereka hanya diberi hukuman sekitar 6-12bulan. Pembunuh saja bisa dihukum bertahun-tahun. Dimana keadilannya? Lucu ya Indonesia ini.

Cukup sekian dari saya. Terima Kasih


Sumber: 10/04/2013.http://www.sindotrijaya.com/polemik/detail/42/setahun-wajah-hukum-indonesia#.UWVCFxeeOuI


Rabu, 03 April 2013

SUKU BADUI.

Hallo kali ini saya akan menulis tentang salah satu suku di Indonesia. Apa yah?Suku Batak?Toraja?Jawa?Betawi?Asmat?Badui?. Sebelumnya liat gambar ini dulu.



Dari segi pakaian sudah terlihat itu adalah Suku........Badui.
Disini saya mau menjelaskan asal asul Suku Badui dulu.

ASAL USUL
Sebutan suku Baduy menurut cerita adalah asalnya dari kata Badui, yakni sebutan dari golongan/ kaum Islam yang maksudnya karena suku itu tidak mau mengikuti dan taat kepada ajaran agama Islam, sedangkan disaudi Arabia golongan yang seperti itu disebut Badui maksudnya golongan yang membangkang tidak mau tunduk dan sulit di atur sehingga dari sebutan Badui inilah menjadi sebutan Suku Baduy.

Keberadaan masyarakat Baduy sendiri sering dikaitkan dengan Kerajaan Sunda (Pajajaran) di abad 15 dan 16. Saat itu, kerajaan Pajajaran yang berlokasi di Bogor memiliki pelabuhan dagang besar di Banten, termasuk alamnya perlu diamankan. Nah, tugas pengamanan ini dilakukan oleh pasukan khusus untuk mengelola kawasan berhutan lebat dan berbukit di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan ini yang diyakini sebagai cikal bakal suku Baduy.


AGAMA
Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme). Yap benar mereka menyembah nenek moyang.
Namun ada juga sebagian masyarakat Baduy Kanekes yang memeluk agama Islam dan Budha. Yang paling pokok dalam sistem kepercayaan mereka, apapun agamanya adalah bahwa segala macam sesuatu yang berkaitan dengan pola kehidupan mereka tidak boleh atau pantang untuk diubah. Moto masyarakat Kanekes adalah “Lojor henteu beunang dipotong, pendek henteu beunang disambung”, mereka menganggap segala hal yang sudah ada di dunia ini tidak boleh diubah dalam bentuk apapun, sehingga mereka tidak menerima kemajuan dalam bentuk apapun.


MATA PENCAHARIAN
Sedangkan mata pencaharian masyarakat Baduy adalah menjadi petani. Petani di Kanekes tidaklah sama seperti petani pada umumnya karena mereka tidak membajak untuk menggemburkan tanah, tidak membuat sengkedan untuk pengairan dan lain-lain. Mereka menanam secara apa adanya, tidak mengubah atau mengolah tanah. Sistem kepercayaan mereka yang mendorong mereka berlaku demikian. Hal ini berkautan dengan semboyan mereka diatas, bahwa apa yang sudah ada tidak boleh dirubah-rubah dalam bentuk apapun. Sehingga dalam hal pertanian pun mereka tidak mengubah tanah.
Ini adalah contoh gambarnya.

Sepertinya ini adalah salah satu anak Suku Badui yang sudah bekerja menjadi petani untuk membantu perekonomian keluarga mereka.

Ibu-ibu di Suku Badui juga ada yang menenun sebagai mata pencaharian mereka atau sekedar hobi.


Sudah tau kan beberapa dari Suku Badui yang cukup terkenal ini, semoga membantu.



Referensi: http://semangatku.com/873/sosial-budaya/mengenal-suku-baduy/


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More