Senin, 29 September 2014

Desain Pemograman Grafik "Camera Modelling dan Texture Modelling"

CAMERA MODELLING 

PENERAPAN 

 Penerapan dalam sehari hari untuk suatu pembuatan karya Audio visual ,contohnya perfilman selalu direncanakan segala aspek yang membuat suatu film tersebut menarik dengan membawa para penonton menghayati serta berimajinasi dengan apa yang sedang ditontonnya. Dari segala aspek tersebut salah satunya adalah aspek dalam pengambilan gambar walaupun tidak menyampingkan aspek ceritanya. Suatu gambar lebih memberikan ilustrasi apa yang sedang terjadi dalam film tersebut. Animasi merupakan salah satu obyek 2D atau 3D yang pengambilan gambarnya butuh fokus yang lumayan tinggi terutama animasi 3D. Pada Obyek 3D tersebut diambil suatu gambar dengan menentukan sudut pandang dari segala arah agar gambar 3D tersebut kelihatan hidup dan nyata. Pengambilan gambar yang sebenarnya pada saat di lapangan dalam karya audio visual disebut dengan istilah Teknik Kamera Elektronik atau juga bisa disebut Teknik Kamera.Teknik Kamera terdiri atas 4 komponen yaituCamera Angle, Type of Shot, Type of Character dan Moving Camera . kali ini saya akan membahas mengenai Camera angle dan Moving Camera. CAMERA ANGLE Camera angle adalah suatu teknik pengambilan sudut gambar suatu obyek ,pemandangan atau adegan dalam audio visual. Dengan sudut tertentu kita dapat menghasilkan shot yang menarik serta menciptakan kesan tertentu pada adegan yang sedang kita tayangkan. 

Berikut ini jenis – jenis kamera angle : 
1. Top Angle Teknik pengambilan gambar yang memposisikan kamera berada dalam posisi tepat di atas obyek bidikan. Teknik ini tidak boleh digunakan terlaluu mendominasi dalam suatu babak alur cerita, namun hanya sebagai aksen saja agar gambar yang dihasilkan itu lebih menarik dan terkesan dramatik.

 2. High angle Teknik pengmbilan gambar dimana posisi pengambilannya berada di atas abjek dengan kemiringan tertentu sehingga menampilkan objek tersebut terkesan kecil dan rendah. Teknik ini cocok dipakai untuk menerangkan kesan luas seperti menceritakan tentang pemandangan alam misalnya suasana pedesaan dengan kesegaran pepohonannya atau suasana perkotaan yang dipenuhi dengan gedung-gedung pencangkar langit. 3. Eye Level Angle Teknik pengambilan gambar oleh juru kamera yang memposisikan kamera berada dalam posisi di sejajar dengan pandangan mata, baik berdiri maupun ketika duduk antara obyek dan kamera dkedudukannya sejajar. Teknik ini cocok dipakai untuk menerangkan kegiatan apa saja dalam dari obyek yang dibidiknya. 4. Low Angle Teknik pengambilan gambar yang memposisikan kamera berada dalam posisi di bawah obyek bidikan. Teknik ini cocok digunakan saat adegan objek menjadi karakter yang lebih kuat dan lebih terkesan tinggi. 5. Frog Angle Teknik pengambilan gambar yang memposisikan camera berada sejajar dengan alas kamera itu sendiri. misalnya tanah, lantai ataupun meja dimana obyek yang di bidik berada diatasnya. 6. Bottom Angle Teknik pengambilan gambar oleh juru kamera yang memposisikan kamera berada dalam posisi tepat di bawah obyek bidikan. Teknik ini cocok digunakan saat objek melihat keatas dengan sampingnya adalah pepohonan maupun bangunan-bangunan yang tinggi. GERAK KAMERA (CAMERA MOVE) 1. PAN , PANNING Pan adalah gerakan kamera secara horisontal (mendatar). Ada 2 jenis gerakan Pan: gerak ke kanan (Pan Right) dan gerak ke kiri (Pan Left). Gerakan Pan dilakukan biasanya untuk: ~ Menunjukkan gerak obyek (orang yang berjalan) ~ Mempertunjukkan suatu pemandangan yang luas secara menyeluruh 2. TILT, TILTING Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal, mendongkak dari bawah ke atas atau sebaliknya. Jenis gerakan Tilt: Tilt Up (mendongkak ke atas) dan Tilt Down (menunduk ke bawah). Gerakan Tilt dilakukan: ~ Untuk mengikuti gerak obyek (peluncuran roket – dsb) ~ Untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi. Seperti halnya dengan gerak panning, tentukan dulu titik awal dan titik akhir shot. 

3. DOLLY, TRACK Dolly atau track adalah gerakan kamera di atas tripod dan dollymendekati atau menjauhi objek. Jenis gerakan dolly: Dolly In (mendekati obyek) dan Dolly Out (menjauhi obyek).

 4. PEDESTAL Gerakan kamera diatas pedestal: Pedestal Up (kamera dinaikkan) danPedestal Down (kamera diturunkan). Dengan pedestal up/down bisa menghasilkan perubahan perspektif visual dari pemandangan. 

5. CRAB Crab merupakan gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan obyek yang sedang bergerak. Dua macam gerakan crab: Crab left (ke kiri) dan Crab right (ke kanan). 

6. CRANE Adalah gerakan kamera di atas katrol naik atau turun.

 7. ARC Arc adalah gerakan kamera memutar mengitari objek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

 8. GERAKAN LENSA ZOOM Zooming adalah gerakan lensa mendekati atau menjauhi obyek secara optik, dengan mengubah panjang fokal lensa dari sudut pandangan sempit (telephoto) ke sudut lebar (wide angle) atau sebaliknya. Dua jenis zoom: Zoom in (mendekati obyek, dari Long Shot ke Close Up) sertaZoom Out (menjauhi obyek, dari Close Up ke Long Shot).

 9. RACK FOCUS Rack focus adalah mengubah fokus lensa dari obyek latar belakang ke obyek di latar depan, atau sebaliknya, untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu obyek ke obyek lainnya 


TEXTURE MODELLING Dalam banyak masalah analisis citra, kita memiliki gambar f diamati, mewakili adegan nyata. Gambar f mungkin berisi suara (beberapa pola acak dari mean nol misalnya) dan / atau tekstur (beberapa pola berulang dari rincian skala kecil). Tugas pengolahan citra adalah untuk mengekstrak informasi yang paling bermakna dari f. Hal ini biasanya dirumuskan sebagai masalah terbalik: diberikan f, cari gambar lain u, '' dekat '' f, sehingga u adalah kartun atau penyederhanaan f. Secara umum, u adalah gambar yang dibentuk oleh daerah homogen dan dengan batas-batas tajam. Kebanyakan model mengasumsikan hubungan berikut antara f dan u: f = u + v, dimana v adalah kebisingan atau skala kecil detail yang berulang (tekstur), dan ekstrak hanya komponen u dari f. 

Konsep Texture mapping

Texturing merupakan proses mewarnai, memberi tekstur, atau memberi efek material pada sebuah model 3D. Texture mapping adalah teknik shading untuk pengolahan gambar yang memetakan sebuah fungsi pada permukaan tiga dimensi dalam scene.Fungsi yang dipetakan mencakup satu dimensi, dua dimensi, dan tiga dimensi dan dapat digambarkan sebagai array atau fungsi matematika atau gambar.

1.   Bump mapping untuk memperjelas karakteristik permukaan yang bergelombang. Bump mapping merupakan suatu proses dimana tekstur (texture), atau texture map diaplikasikan pada suatu permukaan dalam sebuah program grafis komputer tiga dimensi (3D) untuk membuat detail yang lebih baik pada permukaan tersebut
 
      2.  Transparency mapping untuk mengatur intensitas cahaya permukaan tembus pandang.
Pemetaan Transparansi adalah metode lain menggunakan Bitmap untuk membuat bahan. Perbedaannya adalah bahwa ini adalah menggunakan alpha channel untuk menyingkirkan bagian yang tidak diinginkan dari Bitmap, hanya menyimpan bagian yang tertutup oleh alpha channel. Ini disebut topeng.


      3.     Specularity mapping untuk mengubah kehalusan permukaan
      4.      Illumination maaping untuk memodelkan distribusi cahaya yang datang dari berbagai arah.

      REFERENSI
      
     1.    Acar, R., and Vogel, C. R. (1994). Analysis of bounded variation penalty methods of ill-posed problems. Inverse Problem 10, 1217–1229.

2.    Alvarez, L., Guichard, F., Lions, P. L., and Morel, J.-M. (1993). Axioms and fundamental equations of image-processing. Archive for Rational Mechanics and Analysis 123, 199–257.

3.    Andreu, F., Ballester, C., Caselles, V., and Mazon, J. M. (2000). Minimizing total variation flow. CRAS I-Mathématique 331(11), 867–872.
4.    Andreu, F., Caselles, V., Diaz, J. I., and Mazon, J. M. (2002). Some qualitative properties for the total variation flow. J. Func. Anal. 188(2), 516–547.
5.      Luminita A. Vese 1 and Stanley J. Osher 1

 





 




0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More