Jumat, 15 April 2016

FILE SERVICE TERDISTRIBUSI

FILE SERVICE TERDISTRIBUSI


File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System).


I. Pengenalan File Service
File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.


II. Komponen File service

Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
  • File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
  • Directory Service
Management atau pengaturan direktori
  • Naming Service
– Location Independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
– Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
Single name space yang sama pada semua mesin.
– Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.

III. Contoh File Service

NFS (Network File System)
Network File System (NFS) merupakan sebuah protokol yang dikembangkan oleh Sun Microsystem pada tahun 1984 dan NFS didefinisikan dalam RFC 1094, 1813 dan 3530 sebagai DFS yang mengijikan sebuah komputer untuk mengakses file melalui network serasa akses file di disk local.
Tujuan dari NFS adalah untuk memungkinkan terjadinya pertukaran sistem berkas secara transparan antara mesin-mesin bebas tersebut.

Protokol NFS
NFS umumnya menggunakan protokol Remote Procedure Call (RPC) yang berjalan di atas UDP dan membuka port UDP dengan port number 2049 untuk komunikasi antara client dan server di dalam jaringan. Client NFS selanjutnya akan mengimpor sistem berkas remote dari server NFS, sementara server NFS mengekspor sistem berkas lokal kepada client.
Mesin-mesin yang menjalankan perangkat lunak NFS client dapat saling berhubungan dengan perangkat lunak NFS server untuk melakukan perintah operasi tertentu dengan menggunakan request RPC.

Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah
– Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil
– Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan
– Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan
– Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat digunakan oleh mesin lainnya

Kerugian /Kelemahan NFS
– Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup
– Security
– Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)

AFS (Andrew File System)
Ada persamaan dan perbedaan antara AFS dan NFS.

Persamaan:
AFS sama seperti NFS menyediakan akses menuju shared files secara transaparant. Akses menuju ke file AFS adalah melalui normal unix file primitives (tanpa modifikasi atau rekompilasi). AFS kompatibel dengan NFS.

Perbedaan:
Secara desain dan implementasi, AFS berbeda dengan NFS, perbedaan utama, NFS didesain untuk dapat menangani active users dengan jumlah yang lebih banyak daripada distributed file systems yang lain. Kunci AFS untuk menangani jumlah active users yang besar terletak pada kemampuan caching seluruh files pada client node.

Karakter AFS
AFS mempunyai dua karakter desain yang unik :
• Whole file serving
Seluruh konten dari direktori dan file dikirim kepada komputer client oleh AFS servers (di AFS3, file yang ukurannya lebih dari 64kbytes ditransfer dalam 64kbyte chunks).
• Whole file caching
Copy dari sebuah file chunk yang telah ditransfer di komputer client disimpan dalam cache pada local disk.Cache disini mengandung ratusan file yang sering dipakai di dalam sebuah komputer.

INTERFACE SERVICE
Interface service adalah metode standard komunikasi yang dapat dipakai oleh siapapun tanpa membedakan vendornya. Interface Service merupakan titik point yang konsumen gunakan untuk mengakses fungsionalitas yang diarahkan oleh aplikasi. Interface Service biasanya menggunakan alamat jaringan, yang berarti bahwa ia dapat  di akses oleh konsumen lebih dari beberapa macam komunikasi jarigan. Alamat jaringan dapat  terkenal lokasinya atau ia dapat terkandung dari direktori service seperti UDDI.
Sebuah kunci aspek dari desain service interface untuk memisahkan implementasi yang dibutuhkan untuk mengkomunikasikan dengan system lain dari aplikasi logika bisnis. Interface Service menyediakan interface yang jauh lebih kasar sambil menjaga semantik dan rincian lebih halus dari logika aplikasi. Hal ini juga memberikan penghalang yang memungkinkan logika aplikasi dapat berubah tanpa mempengaruhi interface konsumen.
Interface Service mengimplementasikan kontrak antara konsumen dan penyedia. Kontrak ini memungkinkan mereka untuk bertukar informasi bahkan jika mereka berada di sistem yang berbeda. Interface Service bertanggung jawab untuk semua rincian pelaksanaan yang dibutuhkan untuk melakukan komunikasi ini. Rincian tersebut termasuk tetapi tidak terbatas pada:
  • Network protocol. Interface Service harus merangkum semua aspek dari network protocol yang digunakan untuk komunikasi antara konsumen dan pelayanan. Sebagai contoh, anggaplah layanan terkena konsumen melalui HTTP melalui jaringan TCP/IP. Anda dapat menerapkan Interface Service sebagai komponen ASP.NET diterbitkan ke URL terkenal. Komponen ASP.NET menerima permintaan HTTP, ekstrak informasi yang dibutuhkan oleh layanan untuk memproses permintaan tersebut, memanggil implementasi layanan, paket respon layanan, dan mengirim respon kembali ke konsumen sebagai respon HTTP. Dari perspektif layanan, satu-satunya komponen yang memahami HTTP adalah antarmuka layanan. Pelaksanaan layanan memiliki kontrak sendiri dengan antarmuka layanan dan seharusnya tidak memiliki ketergantungan pada spesifikasi teknologi yang digunakan konsumen untuk berkomunikasi dengan antarmuka layanan.

  • Data formats. Menerjemahkan Interface Service konsumen antara format data dan format data yang mengharapkan layanan. Sebagai contoh, konsumen eksternal untuk perusahaan dapat menyediakan data dan mengharapkan data yg berada dalam format XML yang sesuai dengan skema standar industri XML. Konsumen internal untuk perusahaan mungkin ingin menggunakan format XML dioptimalkan untuk layanan tertentu. Interface Service bertanggung jawab untuk mengubah dan pemetaan kedua format data dalam format yang dapat menggunakan layanan ini. Pelaksanaan pelayanan tidak memiliki pengetahuan tentang format data spesifik Interface Service mungkin gunakan untuk berkomunikasi dengan konsumen.

  • Security. Interface Service harus dipertimbangkan batas kepercayaan sendiri. Konsumen yang berbeda mungkin memiliki persyaratan keamanan yang berbeda, jadi terserah untuk Interface Service untuk melaksanakan konsumen spesifik persyaratan. Misalnya, konsumen eksternal untuk perusahaan umumnya akan memiliki persyaratan keamanan yang lebih ketat daripada konsumen internal untuk perusahaan. Konsumen eksternal mungkin memiliki persyaratan otentikasi kuat dan hanya dapat diberi kewenangan untuk melakukan subset yang sangat terbatas dari operasi yang berwenang untuk konsumen internal. Konsumen internal dapat dipercaya secara implisit untuk kebanyakan operasi dan hanya membutuhkan otorisasi untuk operasi yang paling sensitif.

  • Service level agreements. Interface Service memiliki peran signifikan dalam memastikan bahwa pelayanan memenuhi komitmen tingkat layanan untuk satu set khusus konsumen. Interface Service dapat mengimplementasikan caching untuk meningkatkan waktu respon dan mengurangi konsumsi bandwidth. Beberapa contoh dari Interface Service dapat digunakan di satu set beban-seimbang node pengolahan untuk mencapai skalabilitas, ketersediaan, dan kesalahan-toleransi persyaratan.


Sumber: 

http://iwan.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/22156/5_File+Service.pdf
http://erwin-sunarya.blogspot.co.id/2012/04/file-service-terdistribusi.html

Senin, 11 April 2016

Cloud Computing Virtualisasi

Hallo semua, apa kabar? semoga baik-baik aja ya. Semoga yang skripsi kelar dan cepet lulus aamiin hahaha

Sebelum saya masuk ke penjelasan apa itu "Cloud Computing" saya mau menjelaskan mengenai tentang apa itu virtualisasi. Dibaca baik-baik bagi kalian yang punya mata minus di zoom aja biar lebih keliatan tulisan saya he he.

Virtualisasi itu suatu bentuk yang sifatnya fisik lalu dibuat ke dalam virtual. Contohnya itu kaya perangkat storage dan sistem operasi, kalo gaada tau yang storage, storage itu seperti buat penyimpanan data. Sistem operasi itu ada windows, Linux, Unix, dan lain-lain. Kalau windows kalian pasti sudah tau ya.

Lalu lanjut apa itu Cloud Computing.
Cloud Computing itu sistem komputerisasi berbasis jaringan/internet, dimana suatu sumber daya, software, informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan oleh komputer lain yang membutuhkan. Kalau di bahasa indonesiain Cloud Computing itu komputasi awan. Awan? Iya awan. Kenapa harus Cloud? Kenapa ga Sun, Flower? itu udah dari sana pembuatannya memakai konsep komputasi awan karena internet sendiri bisa dianggap sebagai sebuah awan besar yang berisi sekumpulan besar komputer yang saling terhubung, jadi cloud computing bisa diartikan sebagai komputerisasi berbasis sekumpulan komputer yang saling terhubung. 

Untuk contohnya itu ada data yang tersimpan di Google Drive, bahkan status yang kita tulis di akun Facebook dan Twitter. 

Alasan kenapa Cloud Computing diminati oleh para user ya karena lebih fleksibel. Dengan RAM 1 GB dan storage 20 GB kalian sudah bisa menyimpan aplikasi apa saja yang diinginkan. Inget aplikasi nya yang berguna juga ya ha ha

Ternyata walaupun Cloud Computing ini banyak diminati para user doi juga punya kekurangan walaupun memang ada kelebihan nya juga. Saya mulai dari kekurangan dulu,

Kekurangan Cloud Computing:
- Harus selalu menggunakan internet
  Jadi kalau kalian mau memakai cloud computing harus terhubung internet agar dapat mengaksesnya

- Keamanan belum terjamin
  Jika data-data yang disimpan dan mengalami gangguan maka kalian ga boleh marah-marah ke pihak server.

- Kerahasian data belum terjamin
  Data-data yang kalian simpan dapat diakses oleh user lain jadi kalian harus pilih-pilih data dulu sebelum menyimpannya.


Kelebihan Cloud Computing:

- Fleksibel
  Dapat diakses di komputer atau di smartphone kalian.

- Data terpusat
  Data terpusat pada server, 

- Skalabilitas tinggi
  Bisa menambah atau mengurangi sumber daya dari kapasitas server.


Sumber:

https://www.excellent.co.id/product-services/vmware/keuntungan-teknologi-virtualisasi-cloud-computing/

https://pranoto0512.wordpress.com/rted/pengertian-komputasi-awan-cloud-computing/

http://septialutfi-1102412108-03.blogspot.co.id/p/makalah-cloud-computing.html

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More